
(rsgm.unsoed.ac.id) Sabtu, 21 Agustus 2021 pukul 09.00-12.00 WIB telah dilaksanakan kegiatan In House Training “Implementasi Komunikasi Efektif dalam Asuhan Klinik”- Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman.
Meningkatkan komunikasi yang efektif merupakan salah satu dari 6 Sasaran Keselamatan Pasien yang diterapkan di rumah sakit dalam upaya menjamin mutu pelayanan. Upaya yang dilakukan oleh RSGM UNSOED untuk penyegaran materi terkait komunikasi efektif adalah dengan menyelenggarakan In House Training (IHT) Implementasi Komunikasi Efektif dalam Asuhan Klinik Komunikasi Efektif secara daring yang diikuti oleh civitas hospitalia, yang terdiri atas tenaga kesehatan, tenaga non kesehatan, maupun mahasiswa profesi dokter gigi UNSOED.
Dalam sambutannya, drg. Irfan Dwiandhono, Sp.KG, M.Biomed, selaku Direktur RSGM UNSOED menyampaikan bahwa komunikasi efektif di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mengurangi risiko kesalahan dalam pemberian pelayanan. Komunikasi yang rentan terjadi kesalahan antara lain komunikasi lisan maupun verbal, misalnya dalam pemberian perintah melalui telepon untuk pengambilan obat yang “look alike sound alike” atau “nama obat rupa mirip”. IHT ini diharapkan dapat meningkatkan praktik komunikasi efektif di kalangan civitas hospitalia RSGM UNSOED.
Narasumber dalam IHT ini adalah pakar di bidang Patient Safety dan Kebencanaan, Ibu Desak Nyoman Sithi, S.Kp., MARS, PhD. Beliau adalah seorang purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) yang pernah bertugas di Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) POLRI serta pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta, dan saat ini masih aktif sebagai surveior maupun pembimbing Akreditasi Rumah Sakit.
Dalam pemberian materi, Ibu Desak menekankan ketrampilan komunikasi sebagai kompetensi utama bagi petugas kesehatan. Saat ini, persaingan dalam pelayanan kesehatan di RS, bukan pada jenis pelayanan tetapi pada kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan yang baik dapat dicapai apabila disertai pengembangan hard skills dan soft skills secara sinergis dan berkesinambungan. Narasumber juga menyebutkan bahwa RSGM UNSOED telah terakreditasi dengan hasil Paripurna pada tahun 2017. Ibu Desak menilai upaya komunikasi efektif RSGM UNSOED secara umum telah terlaksana dengan baik, antara lain melalui persetujuan medis (Informed Consent) sebelum tindakan kepada pasien maupun kegiatan promosi kesehatan rumah sakit kepada masyarakat secara langsung atau melalui media sosial.
Beliau berpesan agar regulasi dan implementasi komunikasi efektif dalam asuhan klinik di RSGM UNSOED, baik kepada pasien dan keluarga pasien maupun antar Profesional Pemberi Asuhan (PPA), wajib terus diterapkan oleh seluruh SDM dan mahasiswa peserta didik di RSGM UNSOED demi peningkatan mutu pelayanan pasien.